CHOACHING GURU PENGGERAK 2024 DINAS PENDIDIKAN PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

Danau Sembuluh, 02 Mei 2024, by silpanus

Beragam strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, selalu di upayakan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi dengan dinas dinas terkait dalam mencapai goal pendidikan tersebut.

Salah satu strategi yang sekarang ini terus di jalankan, adalah program guru penggerak. Khususnya Guru, baik yang mengajar di tingkat sekolah dasar, PAUD hingga menengah SMP/SMA/SMK/Madrasah baik swasta maupun pada sekolah negeri.

Profesi sebagai guru yang di lakukan oleh individu tentu memiliki tujuan untuk mengambil bagian dalam pengembangan pendidikan. Bukan semata mata  karena pengabdian, tetapi karena tanggung jawab yang dipilih untuk ikut serta mencapai kualitas pendidikan yang terstruktur dengan baik dan sistematis.

Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pendidikan pada kesempatan tahun 2024 ini tepatnya pada bulan April, kembali mengadakan Kegiatan sosialisasi Choaching Clinik Program Guru Penggerak Tingkat Propinsi Kalimantan Tengah.

Melalui surat yang disampaikan kepada masing masing kepala SMA Kabupaten/Kota se- Kalimantan Tengah, untuk dapat mengirimkan peserta kegiatan sosialisasi Choaching Clinik Program Guru Penggerak sesuai dengan surat pemanggilan peserta yang telah di sampaikan ke tiap sekolah.

Menindaklanjuti kegiatan yang di laksanakan, Kepala SMA Negeri 1 Danau Sembuluh Hj. Hadisuyatni, S.Pd,. M.M memberikan rekomendasi kepada bapak Taufik Hidayat, S.Pd, M.M untuk ikut serta pada kegiatan tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 26 s.d 28 April 2024 mengambil tempat di hotel Neo Palma Palangka Raya dihadiri oleh 150 perwakilan guru dari 144 sekolah SMA se Propinsi Kalimantan Tengah. Dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Dinas, bapak Syafrudin, M.Pd.

Dalam sambutan beliau pada pelaksanaan Choaching Clinik Program Guru Penggerak Menyampaikan bahwa “para calon guru penggerak atau guru penggerak kedepannya menjadi katalis perubahan pendidikan, yang akan menjadi penggerak komunitas belajar di setiap unit kerja masing masing dan dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah”.

▶🎦FHOTO KEGIATAN

DOKUMENTASI INSTAGRAM DISDIK🎦

Dalam kamus Amarican Psychological Association (APA), weel-being adalah keadaan pada seorang individu yang digambarkan dengan adanya rasa bahagia, kepuasan, tingkat stres yang rendah, sehat secara fisik dan mental serta kualitas hidup yang baik. Dengan kata lain well-baing adalah kemampuan individu dalam menjaga kesehatan secara fisik dan mental agar mampu menyelesaikan tantangan, mencapai kebahagiaan, dan kepuasan dalam kehidupan

Mengutip dari beberapa teks yang ada, Tujuan dari coaching adalah untuk mendukung pembelajaran siswa dalam membantu mereka untuk meraih tujuan dan meningkatkan kompetensi dan kematangan dirinya.

Coaching di Pendidikan Guru Penggerak berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, di mana coach selalu berusaha untuk fokus pada kekuatan coachee dan memberikan saran yang konstruktif.

Coaching dapat digunakan untuk membantu guru meningkatkan kompetensinya, mengembangkan praktik pembelajaran yang lebih efektif, dan mencapai tujuan pembelajaran.

Sejalan dengan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut, diharapkan para guru yang mewakili sekolahnya, dapat melakukan aksi nyata di unit kerja masing masing, sehingga aktifitas yang memberikan dampak baik, akan selalu di lakukan secara terus menerus dan tujuan yang dicapaipun akan dapat terealisasi sesuai dengan ekpektasi semua pihak.

Check Also

PUTIH ABU ABU TIGA TAHUN

Sembuluh, Rabu 8 Mei 2024 by Silpanus Masa sekolah yang berkesan di bangku sekolah, salah …

One comment

  1. semoga pendidikan di Kalteng semakin baik dan berkualitas, selamat dan sukses kepada calon guru penggerak🙏💪

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *