Digitalisasi menjadi mudah?

Sembuluh, 20 Januari 2020, 12.00 WIB

Oleh : Silpanus

Era digitalisasi di zaman sekarang sejatinya di harapkan dapat mempermudah dan mempercepat suatu proses aktivitas. Semua system yang gunakan untuk menuju pencapaian itu. Menjadi media yang tak terpisahkan dari sumber daya manusianya juga. Apalah arti sebuah teknologi, jika sumber daya manusianya tidak bisa menjadi bagian dalam proses digitalisasi. Tentu akan menjadi alat yang tak berguna. Karena tidak dapat di manfaatkan secara maksimal. Apalagi untuk tujuan yang sangat bermanfaat dan mulia.

Dalam khasanah pendidikan dasar dan menengah, teknologi yang paling sering digunakan adalah  seperti computer, laptop, infocus, handphone dan beberapa perangkat penunjang internet lainnya. Tentunya semua bagian peralatan ini lebih banyak di pergunakan di daerah daerah perkotaan atau minimal desa yang sudah memiliki base transceiver station (BTS.red) atau tower. Sehingga aktivitas digitalisasi di daerah tersebut dapat di manfaatkan. Dengan catatan sumber daya manusianya dapat memanfaatkan dengan maksimal dan sesuai dengan kepentingan pendidikan.

Dalam perkembangan dinamika digitalisasi ini, SMA Negeri 1 Danau Sembuluh, yang berada di Desa Sembuluh Dua Kecamatan Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan Propinsi Kalimantan Tengah. Untuk pertama kali dalam pelaksanaan ulangan semester pada tahun pelajaran 2019/2020 menggunakan handphone (android.red) sebagai media bagi para pelajar dan dewan guru dalam ujian  kompetensi. Mungkin di tempat lain sudah puluhan kali di laksanakan. Ulangan semester menggunakan android. Pemanfaatan android sebagai digitalisasi pelaksanaan ulangan semester, dirasakan cukup mempermudah. Diantaranya para dewan guru tidak lagi memeriksa hasil jawaban siswa satu persatu secara manual. Karena semua kunci jawaban sudah dimasukan kedalam aplikasi. Sehingga, saat peserta didik selesai mengerjakan pekerjaannya. Hasilnyapun dapat di lihat.

Tidak dapat dipungkiri, kalau untuk gerakan awal pemanfaatan teknologinya, perangkat yang digunakan perlu biaya yang lumayan besar. Namun jika di komparasi dengan perhitungan ulangan berbasis kertas, maka tidak berbeda jauh. Yang menjadi point kelebihan dari system ini adalah, biaya yang dikeluarkan hanya pada saat pengadaan awal peralatan penunjangnya saja. Dan untuk seterusnya bisa di manfaatkan kembali. Sementara jika ulangan berbasis kertas tentu setiap semester akan selalu ditetapkan anggarannya dengan kisaran yang tidak jauh berbeda . jika dalam setahun ada dua kali ulangan semester. Maka budget untuk pengadaan soal selalu di anggarkan. Berbeda dengan system android, jika pada satu semester biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan alat penunjang, maka semester berikutnya, hanya memanfaatkan peralatan yang ada. Sebab untuk androidnya sudah disiapkan oleh masing masing peserta didik.

Rahmat Susanto, S.Kom
Rahmat Susanto, S.Kom

Rahmat Susanto, S.Kom, yang merupakan tenaga honorer di SMAN-1 Danau Sembuluh, menjadi orang yang sangat diandalkan. Berbekal pengetahuannya di bidang computer, ia membuat beberapa jaringan perangkat yang akan di pergunakan dalam pelaksanaan ulangan tersebut. Beberapa alat tambahan yang digunakan, di kombinasi dengan peralatann lainnya. Serta mengadaptasi aplikasi yang bisa di gunakan secara offline untuk soal. Membuat pelaksanaan ulangan berbasis android berjalan dengan baik. Pada awalnya terdapat kendala. Namun kegagalan tersebut membuat motivasi dirinya untuk terus bereksplorasi untuk memahami kinerja system dan perangkat yang digunakan sehingga berhasil.

Beberapa orang guru mendapat bimbingan khusus oleh Rahmat Susanto, S.Kom. Tujuannya untuk bisa menjadi operator yang menjalankan server, sehingga tidak sepenuhnya bergantung kepada dirinya. Walaupun ia masih tercatat sebagai tenaga honorer, namun pengabdiannya bagi sekolah sangat di ancungi jempol. Sebagai alumni sekolah sendiri. Ia tidak segan segan memberikan tutorial kepada semua tenaga pendidik, yang dulu ketika ia bersekolah di SMAN-1 Danau Sembuluh pernah menjadi gurunya.

Harapan kedepan, dengan pelaksanaan ulangan berbasis android. Para peserta didik semakin berpeluang untuk memotivasi diri, khususnya untuk mengembangkan pengetahuan dunia digitalisasi. Baik secara belajar mandiri ataupun melalui pelatihan yang bisa diikuti. Bersamaan dengan itu pula. Sumber daya dari para tenaga pendidik, khusus di SMA Negeri 1 Danau Sembuluh juga semakin baik. Dan senantiasa optudate dengan era digitalisasi. Dalam upaya mempermudah layanan pendidikan kepada semua peserta didik yang ada.

Check Also

PROGRAM MAKAN BERSAMA DI SEKOLAH

By silpanus, Danau Sembuluh Maret 2024 Kutipan dari Implementasi dan Penyusunan Praktik Baik Gerakan Sekolah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *