Sembuluh Dua, 29 April 2017. 17.15 WIB
Oleh : Silpanus

29 April 2017, pada pukul 09.30 WIB para peserta didik angkatan 2014 resmi di serahan kembali kepada para orang tua wali siswa yang hadir dalam acara pelepasan dan perpisahan siswa kelas XII SMAN-1 Danau Sembuluh oleh ibu Hj. Hadisuyatni, S.Pd.MM selaku kepala sekolah yang di lakukan saat pelepasan atribut sekolah secara simbolis terhadap dua orang perwakilan siswa, dihadapan para undangan dan orang tua/wali siswa. Dalam sambutannya ibu kepala sekolah menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua/wali siswa yang sudah mempercayakan putra putrinya untuk menuntut ilmu di SMAN-1 Danau Sembuluh selama hampir genap tiga tahun menjadi peserta didik di sekolah, banyak hal yang sudah di berikan oleh para peserta didik tersebut khususnya dalam menoreh prestasi dan membawa banyak trophy dan nama baik bagi eksistensi SMAN-1 Danau Sembuluh di tingkat Kecamatan, tingkat Kabupaten bahkan sampai tingkat Propinsi. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua/wali siswa jika selama putra putrinya menjadi peserta didik di sekolah pernah mendapatkan sanksi atau hukuman hukuman dari para dewan guru, hal tersebut bukanlah karena suatu kebencian atau ketidak senangan terhadap peserta didik, tetapi edukasi positif yang di berikan agar para peserta didik yang melakukan pelanggaran di sekolah menjadi lebih baik budi pekertinya agar kelak bisa menjadi pribadi dan insan yang bisa di banggakan bagi kita semua. Kepada semua panitia dan dewan guru yang sudah bekerja maksimal baik dalam proses belajar mengajar, dan juga dalam persiapan ujian hingga acara perpisahan beliau mengucapkan terima kasih atas segala bentuk kerja samanya, terlebih kepada para guru guru honorer yang turut giat dalam proses belajar walaupun belum mendapatkan gajinya hingga bulan keempat dikarenakan dana BOS yang di harapkan belum juga kunjung datang (cair. red)

Diakhir sambutannya ibu Hj. Hadisuyatni, S.Pd.MM mendapatkan sebuah bunga dari Linda, siswa kelas XII IPA yang diberikan sebagai tanda kasih diiringi dengan air mata, begitu juga para dewan guru lainnya mendapatkan rangkaian bunga dari beberapa orang siswa sebagai tanda kasih dari peserta didik yang selama ini sudah mendapatkan didikan dari para guru gurunya, bunga bunga asli yang di rangkai melambangkan bahwa tanda hormat kepada para dewan guru adalah bukan sebuah imitasi atau kepura puraan ini kami berikan dengan 1000 makna yang tidak bisa kami ucapkan satu persatu, cukup dengan bunga inilah yang dapat mewakili isi hati kami para peserta didik yang sudah tiga tahun bersama dewan guru di sekolah tercinta ini, ucap Devi siswa kelas XII.IPA.1

Pada sesi berikutnya setiap perwakilan siswa dari kelas XII IPA dan XII IPS mempersembahan lagu, khusus di persembahkan kepada guru guru SMAN-1 Danau Sembuluh, lagu yang diciptakan oleh salah seorang tenaga pengajar hadir berdasarkan dari pengamatan prilaku peserta didik terhadap para dewan guru, sehingga menjadikan inspirasi dalam setiap syair lagu yang di nyanyikan, lagu yang dinyanyikanpun memang tidak sesuai dengan harapan dari penciptanya, hal ini dikarenakan perasaan emosional dari peserta didik yang loss control tidak mampu menahan rasa harunya terhadap dewan guru yang menyaksikan penampilan mereka, namun hal ini sangatlah di maklumi, barangkali para peserta didik tersebut begitu sedih saat melihat raut muka para dewan guru yang selama ini sudah mendidik mereka. Suasana kesedihan pun memuncak saat memasuki prosesi pelepasan, dimana semua dewan guru naik ke atas panggung bersiap menerima jabat tangan dan pelukan kasih dari para peserta didik yang satu persatu naik ke panggung untuk mengucapkan terima kasih dengan menjabat erat tangan para dewan guru yang semua mereka sayangi, bahkan ada juga peserta didik yang menangis sejadi jadinya baik putra maupun putri, untunglah tidak ada dewan guru yang ikut ikutan menangis sejadi jadinya walaupun masih terlihat bening mata yang berkaca kaca dari beberapa dewan guru karena suasana tersebut, diiringi lagu “Untuk Mu Guru” ciptaan Pa Silpanus yang di bawakan oleh Rena, siswa kelas X.A mencoba mewarnai suasana pelepasan tersebut, yang tak di duga adalah, ketika semua siswa kelas XII yang hampir 80 an siswa selesai menyalami para dewan guru, ternyata para orang tua/wali siswapun secara spontanitas naik ke panggung menyalami satu persatu dewan guru, dan uniknya ada beberapa wali siswa ikut ikutan menangis tersedu sedu, cukup geli tapi nyata, itulah suasana yang tidak di setting seperti alur senetron.

Di acara penutup, diisi dengan hiburan organ elextone dari “Rasmita” sebagai ungkapan bahwa walaupun antara peserta didik khususnya kelas XII tidak lagi menjadi pelajar di SMAN-1 Danau Sembuluh tetapi dewan guru SMAN-1 Danau Sembuluh akan selalu di hati mereka. Ibu Susanti, S.Pd yang merupakan ketua Panitia UN/US menyumbangkan beberapa lagu hits andalannya untuk menghibur semua peserta didik, berduet dengan bpk. Nanang Haitami, S.Ag.MM dalam alunan lagu yang menghibur, Ibu kepala Sekolah pun turut serta bersenandung bersama para dewan guru, dan tidak kalah hebohnya alunan merdu dari suara ibu. Nurul Eva Widyastatik, SE membuat para peserta didik terbuai dalam irama koplo di teriknya sinar matahari yang cukup membakar kulit.




