HIGHLINES : Spirit Education Of SMANSADASE

SMANSA CUP, Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2016, 19.02 WIB

Oleh : Silpanus

Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober bagi SMAN-1 Danau Sembuluh di meriahkan dengan pelaksanaan SMANSA CUP cabang tenis meja tunggal dan ganda putra, footsal putri dan takraw putra, para peserta lomba adalah dari kalangan guru, pelajar, dan beberapa masyarakat yang hoby dengan cabang yang dilombakan, kegiatan yang di laksanakan di lingkungan SMAN-1 Danau Sembuluh pada sore hari dari tanggal 29 Okt s.d

6 Nopember 2016 di prakarsai oleh Pembina OSIS SMAN-1 Danau Sembuluh bpk. Meirezarianur, S.Pd (kinoy.red) bersama dengan para pengurus dan anggota OSIS yang baru di lantik beberapa waktu yang lalu. Antusias peserta memberikan kemeriahan tersendiri terutama cabang fotsal putri yang menjadi daya tarik para penonton menyaksikan aksi para pemain dalam meraih kemenangan dengan berbagai kemampuan yang sangat terbatas dalam tehnik dan strategi bermain fotsal hingga nampak kelucuan kelucuan yang ditampilkan para pemain, para ibu ibu juga turut serta dalam fotsal putri tersebut hingga tidak jarang ada anak yang berhadapan dengan ibunya sendiri di lapangan tanding, situasi memang sangat berbeda di medan pertandingan walaupun yang dihadapi adalah keluarga sendiri bahkan ibu sendiri motivasi untuk memenangkan timnya masing masing adalah harga mati, namun tetap sportifitas bertanding harus menjadi yang utama.

Cabang takraw
Cabang takraw

Di pertandingan tenis meja tunggal dan ganda, para juara juara pada HUT RI 71 beberapa waktu yang lalu kembali menunjukkan taringnya di SMANSA CUP kali ini, sebut saja Tanda, Arif, Kinoy dan pemain senior bpk. Iskandar yang sudah menginjak usia 50 an juga turut turun gunung dan memeriahkan cabang lomba yang tidak banyak mengeluarkan biaya ini, cukup empat bola pingpong bisa digunakan sampai final asal tidak terinjak. red, seperti prediksi bpk. Alhadi Sudarsa, pengamat olah raga tenis meja bahwa yang akan menjadi jawara di tunggal dan ganda yakni Tanda, Arif kembali membawa pulang trophy setelah mengalahkan dengan mudah para pemain pemain baru yang takluk karena pukulan spin dari Arif Kocang dan smash jumping dari Tanda. Pada pertandingan takraw di babak akhir, tim guru dari SMAN-1 D.Sembuluh berjuang keras meladeni permainan dari pelajar SMPN-2 Danau Sembuluh dengan cuaca yang cukup panas membuat tim dari SMAN-1 D.Sembuluh harus bergantian karena cukup menguras tenaga. Secara keseluruhan SMANSA CUP yang di laksanakan berjalan dengan baik tanpa ada halangan.

Guru SMAN-1 D.Sembuluh Ikut Serta HUT PGRI 71

19 Nopember 2016, 08.30 WIB

Oleh : Silpanus

Tim olah raga SMAN-1 Danau Sembuluh mengikutsertakan para dewan guru yang turut menjadi wakil PGRI Kecamatan Danau Sembuluh untuk bertanding pada HUT PGRI 71 Kabupaten Seruyan di Kecamatan Hanau, Pembuang Hulu yang di laksanakan dari tanggal 15 s.d 19 Nopember 2016, cabang badminton putri di wakili oleh ibu Siti Musliah, S.Hut dan ibu Susanti, S.Pd, cabang tim tenis meja putra bpk.Meirezarianur, S.Pd, cabang fotsal putra bpk. Susanto.S.Kom dan bpk.Saifulah, S.Pd cabang voley ball, dewan guru SMAN-1 Danau Sembuluh yang mendapat surat tugas dari pengurus PGRI Kecamatan Danau Sembuluh ini merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu yang di laksanakan di Desa Sembuluh yang dianggap mampu dan lolos dalam ajang seleksi tingkat Kecamatan Danau Sembuluh sehingga menjadi utusan PGRI Kecamatan untuk masuk dalam skuad PGRI

voley ball Saifullah, S.Pd
voley ball
Saifullah, S.Pd

Kecamatan Danau Sembuluh yang di pimpin langsung oleh bpk. Supian selaku ketua PGRI Kecamatan Danau Sembuluh, walaupun hasil akhir dari HUT PGRI 71 di Pembuang Hulu, dewan guru SMAN-1 Danau Sembuluh yang bertanding belum meraih harapan untuk memberikan trophy kemenangan untuk PGRI Kecamatan Danau Sembuluh namun semangat juang pantang menyerah yang di tunjukan ibu Siti Musliah, S.Hut, ibu Susanti, S.Pd,  bpk.Meirezarianur, S.Pd, bpk. Susanto.S.Kom dan bpk.Saifulah, S.Pd cukup memberikan motivasi bagi rekan rekan lainnya untuk terus berjuang dalam meraih kemenangan dan bagi SMAN-1 Danau Sembuluh para dewan guru yang sudah diutus adalah guru guru yang terbaik.

Weakend in Ujung Pandaran

27 Nopember 2016, 20.00 WIB

Oleh : Silpanus

Kepsek with Guru Guru SMANSADASE
Kepsek with Guru Guru SMANSADASE

Refreshing adalah cara yang nyaman untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan rutinitas berikutnya hal ini di lakukan oleh guru guru SMAN-1 Danau Sembuluh di Ujung Pandaran, pantai pasir putih yang mengarah ke laut Jawa ini adalah merupakan asset pemda Kotawaringin Timur sebagai objek wisata pantai yang di lengkapi dengan wahana banana boat, tujuan weakend guru guru pada hari minggu ini disamping untuk meningkatkan kebersamaan juga merefress diri untuk kembali segar dan siap menjalani tugas pengabdian sebagai abdi negara di bidang pendidikan khususnya untuk Kabupaten Seruyan.

Banana Boat Guru Guru SMANSADASE
Banana Boat Guru Guru SMANSADASE

Rutinitas dalam mendidik dan mengajar putra putri bangsa adalah tugas dan kewajiban bagi setiap para guru dimanapun berada, tugas yang menjadi tuntutan sebagai abdi negara dalam mencerdaskan anak bangsa tidak lepas dari berbagai beragam dinamika yang dihadapi tahap demi tahap di unit kerja masing masing khususnya ketika berhadapan langsung dengan para peserta didik yang memiliki macam ragam karakteristik kepribadian, jika permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan prestasi akademik peserta didik tentu tidak akan menjadi benang kusut yang dianggap rumit diatasi, setidaknya banyak cara yang akan digunakan oleh para guru untuk menciptakan peserta didik untuk meraih nilai yang cukup baik atau baik walaupun harapan mendapatkan nilai sangat baik masih terus di upayakan.

Kepsek With Guru Sky Air
Kepala Sekolah , Guru  (wahana jet sky)

Namun sang guru tidaklah hanya sebatas MENGAJAR saja tetapi juga MENDIDIK Inilah dinamika yang dihadapi oleh para pengajar, mendidik seorang anak untuk menjadi baik budi pekertinya adalah tantangan dan harus menjadi warisan yang tak ternilai sebagaimna yang sudah di berikan oleh para guru terdahulu hingga sekarang, sebab mengajar anak menjadi pintar di bidang akademik tidak terlalu sulit dibandingkan mendidik anak menjadi baik budi pekertinya. Keunggulan bangsa kita dalam mendidik putra putri bangsa dapat dilihat dari budi pekertinya, adat dan akhlaknya, kita tentu tidak menginginkan jika anak anak kita sendiri memanggil orang tuanya dengan menyebut nama orang tuanya sendiri, inilah perbedaan kecil pendidikan timur kita dengan pendidikan barat.

14956646_1248534781856344_7843197323348970963_n

Check Also

PROGRAM MAKAN BERSAMA DI SEKOLAH

By silpanus, Danau Sembuluh Maret 2024 Kutipan dari Implementasi dan Penyusunan Praktik Baik Gerakan Sekolah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *