PROFIL
Dalam upaya mendidik para peserta didik tentunya dilakukan dengan berbagai macam cara positif seperti mendapatkan pendidikan formal dan non formal, hal tersebut di lakukan agar peserta didik itu cerdas, dan di samping itu juga adalah untuk membuat para peserta didik tersebut memiliki kepribadian yang baik, cerdas dan berakhlak mulia itulah hakekat dari pendidikan di manapun tentu akan mempunya visi dan misi yang jelas mengutamakan peserta didiknya. Pendidikan yang disampaikan di sekolah sekolah umum dan bukan berlatar belakang agama tertentu pada umumnya lebih menitik beratkan pada penyampaian materi ajar tentang suatu ilmu pelajaran berdasarkan konteks dan acuan kurikulum yang ada dan sudah ditetapkan oleh pemerintah, standar pencapaian kurikulum pun sudah ditentukan hingga peserta didik yang menempuh pendidikan di anggap berhasil dalam studinya. Pengukuran keberhasilan peserta didik tersebut dalam sekolah dapat dilihat dari hasil belajar melalui prestasi dan buku rapor yang diberikan wali kelas kepada para orang tua dan wali siswa.
Jika keberhasilan peserta didik bisa di ketahui melalui hasil belajar, bagaimanakah mengetahui ahklak mulia dari peserta didik, adakah kurikulum khusus dalam pembentukan karakter yang baik dari peserta didik tersebut yang dapat membentuk manusia yang baik. Dari puluhan sekolah menangah atas yang ada di Kalimantan Tengah, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Seruyan, Sekolah Menengah Atas Negeri-1 Danau Sembuluh, adalah sebuah sekolah menengah yang berada di Desa Sembuluh II Kecamatan Danau Sembuluh. Sekolah dengan luas area 150m x 150m berada di luar dari pusat desa terletak di Jl. Darlan Atjeh arah selatan berdiri dari tahun 2005 dengan tiga lokal ruang belajar dan di tahun 2015 ini sudah memiliki 11 (sebelas) ruang belajar yang terdiri dari kelas X (sepuluh) ada 3 (tiga) kelas, kelas XI (sebelas) ada 5 (lima) meliputi kelas XI.IPS ada 3 (tiga) kelas dan XI.IPA ada 2 (dua) kelas, dan kelas XII (dua belas) ada 3 (tiga) kelas meliputi kelas XII.IPS ada 2 (dua) kelas dan XII.IPA ada 1 (satu) kelas. Peserta didik sebagian besar berasal dari dua desa yaitu Desa Sembuluh I dan Desa Sembuluh II serta beberapa orang peserta didik yang berasal dari perusahaan perkebunan sawit karena mengikuti orang tua mereka.
Mayoritas agama yang di anut oleh peserta didik di SMAN-1 Danau Sembuluh adalah beragama muslim kurang lebih 99% dan yang beragama non muslim hanya 1%. Dalam proses belajar mengajar di sekolah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP) dengan waktu belajar pagi hari di mulai pukul 06.30 WIB s/d 13.00 WIB. Dengan keadaan peserta didik yang notabene beragama muslim permasalahan yang dihadapi adalah belum tersedianya tempat ibadah bagi siswa dalam melaksanakan sholat zuhur secara bersama sama, penanaman sikap kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa belum tercapai di sekolah ini disebabkan sarana ibadah yang tidak ada. Penanaman ahlak dan moral melalui sholat zuhur bersama sama tidak berjalan dengan semestinya.
Melihat keadaan tersebut Nanang Haitami, S.Ag.MM yang memiliki keinginan agar para peserta didik laki laki yang beragama muslim setiap hari disekolah dapat melaksanakan solat zuhur bersama sama menyampaikan ide dan gagasannya kepada pihak sekolah. Keinginan beliau tersebut mendapat respon dari kepala sekolah sehingga disiapkan satu ruangan belajar yang tidak berfungsi untuk dipakai sebagai tempat ibadah. Sebagai guru PAI, beliau bisa memberikan arahan dan motivasi kepada peserta didik laki laki yang beragama muslim untuk bersama sama melaksanakan solat zuhur berjamaah sehingga setiap hari dari hari senin sampai kamis semua peserta didik laki laki dan juga dewan guru laki laki melaksanakan sholat zuhur berjamaah yang dipimpin langsung oleh Nanang Haitami, S.Ag.MM selaku imamnya, dan pelaksanaan sholat ini dilaksanakan saat istirahat kedua yaitu dari pukul 11.30 s/d 12.00 WIB, khusus peserta didik putri dan yang beragama lain masuk kelas mengikuti pelajaran seperti jadwal biasanya, hanya saja khusus peserta didik laki laki diberi kesempatan untuk menyelesaikan sholat zuhurnya. Didalam kegiatan tersebut sebelum pelaksanaan sholat berjamaah, Nanang Haitami, S.Ag.MM memberikan bimbingan moral dalam membentuk akhlak para peserta didik. Perkembangan karakter siswa semakin hari menunjukan respon positif dari seringnya melakukan solat berjamaah di sekolah tersebut. Bahkan disaat beliau tidak ada ditempat, para peserta didik dan beberapa tenaga pengajar lainnya secara sadar melaksanakan sholat zuhur bersama sama.
Karena begitu pedulinya beliau dalam pembentukan karakter peserta didik SMAN-1 Danau Sembuluh setiap malam jumat diadakannya pengajian disebuah masjid dan mewajibkan para peserta didik untuk mengikuti kegiatan tersebut, dampak dari pelaksanaan yang di gagas oleh Nanang Haitami, S,Ag.MM memberikan hasil yang positif sebagian besar peserta didik dapat menunjukan perubahan karakter yang signifikan, dari yang malas solat menjadi rajin solat, menjauhi pergaulan anak anak muda kebanyakan seperti minum minuman keras, merokok sudah dapat dirasakan, efek positif tersebut mempengaruhi nilai pelajaran mereka sehingga ada peningkatan ditiap tiap mata pelajaran. Semua gagasan dan ide yang telah dilaksanakan oleh Nanang Haitami, S.Ag.MM tersebut tidak dibayar dan beliaupun tidak meminta untuk dibayar, pembentukan karakter yang sudah dilakukannya dijalani dengan keiklasan dan keridhoan semata mata demi perkembangan kepribadian para peserta didik di SMAN-1 Danau Sembuluh, demi generasi muda yang cerdas dan berahlak mulia sesuai dengan harapan
Keberhasilan lainnya yang telah dilakukan oleh Nanang Haitami, S.Ag.MM adalah khusus para peserta didik perempuan yang beragama muslim, sebagaian besar menggunakan kerudung atau jilbab walaupun sekolah tidak mewajibkan penggunaan kerudung atau jilbab bagi peserta didik perempuan yang beragama muslim namun rata rata para peserta didik tersebut menggunakan jilbab yang sebelumnya sekolah tanpa jilbab setelah diberikan motivasi dan pemahaman secara agama oleh Nanang Haitami, S.Ag.MM pengaruh tersebut pun berdampak kepada para ibu ibu guru, mereka awalnya tidak menggunakan jilbab atau kerudung hanya sebagaian saja, setelah mendapatkan motivasi dan juga pemahaman tentang baiknya wanita muslim menggunakan jilbab dalam bekerja para ibu ibu guru itu pun akhirnya menggunakan jilbab. Perubahan karakter di SMAN-1 Danau Sembuluh terlihat sederhana saja namun dampaknya sangat positif sekali bukan hanya para peserta didik yang terjadi perubahan namun juga para pengajar, ibu ibu guru juga terjadi perubahan semua ini berkat usaha kecil yang dilakukan oleh Nanang Haitami, S.Ag.MM namun berdampak terhadap peningkatan karakter bagi masyarakat sekolah di SMAN-1 Danau Sembuluh dan ke depan mampu menjadi sekolah yang bisa menciptakan generasi muda yang cerdas serta memiliki akhlak yang baik hingga dapat berguna bagi bangsa dan negara, bagi masyarakat desa sembuluh pada umumnya terkhusus dapat menjadi generasi yang berguna bagi keluarga
6 comments
Pingback: buy eu passport online
Pingback: 웹툰 사이트
Pingback: ข้อมูลเกี่ยวกับบริษัท EvoPlay
Pingback: dating sites
Pingback: dubbele plooi gordijnen
Pingback: 20132 zip code