SMANSADASE “Mengapung” Bagian II

Ujung Pandaran, 23 Juli 2017 21.00 WIB

Oleh : Silpanus

Kurang lebih 188 km perjalanan Desa Sembuluh – Ujung Pandaran, kepala sekolah beserta dewan guru SMAN-1 Danau Sembuluh dan keluarga melakukan perjalanan ke tempat wisata di salah satu Kabupaten Kotawaringin Timur, tujuh kendaraan pribadi dengan angkutan dewan guru dan keluarga melintasi jalan jalan kerikil dan beraspal menuju lokasi tempat refreshing di hari minggu 23 Juli 2017 tersebut.

Agenda refreshing yang di fasilitasi oleh Panitia UN 2017 beberapa waktu yang lalu terealisasi dalam suasana kebersamaan di lokasi wisata ujung pandaran. Lokasi yang banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal menempati beberapa pondok yang sudah di boking sebelumnya untuk keperluan keluarga ataupun dari instansi tempat bekerja yang membawa rombongannya menikmati hamparan laut yang luas.

Pada kunjungan yang kedua kali ini, suasana ombak cukup tinggi dengan intensitas hembusan angin yang juga cukup kencang.

 Cerpen “SMANSADASE MENGAPUNG”

http://silpanus74.blogspot.co.id/2017/07/cerpen-smansadase-mengapung.html

Beberapa pengunjung menikmati tantangan banana boat, wahana air yang di tarik menggunakan speedboot tersebut untuk penggunaan beberapa menit di bandrol dengan harga kurang dari 200 ribu dengan kapasitas penumpang 8 hingga 9 orang yang sudah di perlengkapi dengan safety,

yang perlu di perhatikan lagi oleh pengelola setiap wahana yang digunakan adalah, perlunya memberikan informasi kepada para pengguna sebelum akan menaiki atau yang siap menggunakan wahana air bahwa untuk tidak panik jika tiba tiba wahana air seperti banana boat terbalik saat dalam perjalanannya,

bahkan yang perlu di tegaskan kepada para pengguna jangan sekali kali melepaskan pakaian safetynya. Hal lain yang juga perlu ditingkatkan adalah perlunya membangun manara pengintai yang selalu memantau aktifitas pengunjung yang menggunakan wahana, dengan demikian dapat menjaga hal hal yang tidak diinginkan dan penanganannya pun akan dengan cepat.

Dengan demikian wisata yang di sajikan bukan semata mata untuk kepentingan bisnis tetapi juga mengutamakan keselamatan dan keamanan para pengguna wahana.

Kebersamaan kepala sekolah, dewan guru dan beberapa anggota keluarga yang ikut dalam wisata ini memupuk kebersamaan khususnya bagi keluarga besar SMANSADASE di sela sela rutinitas pengabdian di lingkungan sekolah, sebab tidak mudah untuk bisa mendapatkan moment terbaik yang dapat di lakukan secara bersama sama,

meluangkan waktu untuk sekadar memupuk kebersamaan antar teman sejawat, menikmati kudapan dan makan siang bersama dengan menu yang di masak ditempat wisata. Tidak kalah dengan para pengunjung lainnya, dewan guru SMAN-1 Danau Sembuluh mencoba menaklukkan wahana air banana boat,

tingginya ombak dan kencangnya angin membuat banana boat yang di naiki oleh bapak bapak guru dua kali terbalik membuat kelucuan tersendiri bagi pengunjung yang melihat bapak bapak guru SMAN-1 Danau Sembuluh mengapung,

namun keasyikan menikmati tantangan tersebut membuat bapak bapak guru tidak gentar untuk menjelajah dengan banana boat hingga donat boat yang ditarik speedboat. Kegigihan yang ditunjukan oleh para bapak guru, membuat ardenalin dari ibu ibu guru pun menggebu untuk menaklukkan banana boat di tengah hempasan gelombang yang cukup tinggi berbeda saat kunjungan pertama dimana suasana laut cukup tenang hanya riak riak kecil yang hilir mudik menerpa bibir pantai.

Berbekal ardenalin yang ada, para ibu ibu guru SMAN-1 Danau Sembuluh sudah berada diatas banana boat lengkap dengan pakaian safety masing masing dan siap menelusuri pantai yang berombak, membutuhkan waktu untuk bisa landas melewati jalur jalur yang berombak tinggi hingga berhasil,

speed boat melaju membelah gulungan ombak yang menerjang pantai diikuti rombongan ibu ibu guru SMANSADASE di atas banana boat, namun saat akan kembali, posisi banana boat oleng dan alhasil semua rombongan tercebur kelaut dan mengapung, teriakan histeris dan tangis beberapa orang gurupun pecah, maklum saja tidak menyangka akan terbalik,

tapi tidak ada yang mengalami kecelakaan hanya rasa panik saja di ibu ibu yang tercebur ke laut sambil terombang ambing oleh gelombang, hingga beberapa menit kemudian rombongan ibu ibu kembali ke pondok SMANSADASE dengan perasaan yang beragam, dari yang senang, sampai yang mengatakan JERA naik banana boat.

Check Also

PROGRAM MAKAN BERSAMA DI SEKOLAH

By silpanus, Danau Sembuluh Maret 2024 Kutipan dari Implementasi dan Penyusunan Praktik Baik Gerakan Sekolah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *